Welcome to my blog :)

rss

Jumat, 11 Februari 2011

Mungkin aku sedang jauh

Beberapa hari yang lalu, mungkin aku telah berbuat kesalahan besar terhadap salah satu teman dekatku. Mungkin sikapku terlalu cuek. Aku akui. Aku kurang sensitif. Aku egois.

Aku tau, dia memiliki kegiatan yang padat. Lebih padat daripada kegiatanku. Aku tau dan aku sadar akan hal itu. Beberapa kali dia tidak datang dalam acara rutin. Dan aku bertanya alasannya. Lagi-lagi aku paham, dia memiliki banyak amanah.

Suatu kali, terjadi konflik diantara kami. Ah. Aku benci hal ini. Ayolah.

Beberapa saat setelah kejadian ini, aku sekilas membaca sebuah buku. Dalam buku itu disebutkan bahwa keterikatan seseorang itu berasal dari Allah. Ketika ada suatu hal buruk atau hal yang tak diinginkan dalam ikatan itu, mungkin disebabkan karena kita mulai jauh dari Allah.

Mungkin ini yang haru menjadi perenunganku. Aku akui, beberapa hari kemarin amalan ibadahku menurun. Menurun pesat.

Kadang aku ingin sekali menangis dan berteriak. Menumpahkan semua emosi ini. Kadang aku berharap ada yang mengingatkanku. Memotivasi diri ini. Aku futur dan membutuhkan dorongan.

Lagi-lagi dalam buku itu aku taksengaja membaca, bahwa ketika kita membutuhkan motivasi, jangan menunggu hal itu datang. Karena banyak orang diluar yang juga berharap motivasi dari kita. Kalau semua orang menunggu motivasi, maka siapa yang akan memotivasi. Tapi aku berpikir, darimana motivasi itu datang sedangkan aku sendiri berada dalam kefuturan.

Aku sedih. Dalam keadaan seperti ini.,aku merindukan aku yang dulu. Aku yang memiliki banyak inspirasi.Aku yang begitu beremangat meningkatkan kapasitas diri. Aku yang selalu memiliki hal untuk mengispirasi orang lain.

Kemana semangat itu? kemana aku yang dulu?

Sekali lagi, mungkin karena kesibukanku kini, aku menjadi jauh dari Allah.
Sekali lagi, mungkin aku terlalu lalai
Sekali lagi, aku harus bangkit!
dan yang harus aku lakukan adalah kembali mendekatkan diri kepada Allah.

dan jangan bergantung pada manusia
jangan berharap banyak pada manusia, karena pasti akan banyak kecewa.

ah ya, Aku minta motivasi ke Allah aja ah.
Allah yang maha baik
Allah yang ga pernah ngelupain aku.
Selengkapnya...

LABIL dan DIAM !!!!!!

"katanya ukhuwah, tapi kok kamu kya gini?"

sahabat macam apa aku ini. yang tidak dapat membela sahabatnya sendiri!

ah. Aku bingung harus berbuat seperti apa.
Aku hanya melakukan sesuatu yang menurutku biasa saja. Aku hanya memberi saran yang menurutku biasa saja. Tapi respon yang kudapat begitu mengagetkan.

Mungkin sebuah cerita akan terulang lagi. Aku akan diam, lebih diam. Daripada berkata-kata tapi menyakitkan. Dari pada berkata-kata, tapi malah salah. Daripada berkata-kata, tapi malah membuat kesalahpahaman.

mungkin aku lebih baik diam saja.

silakan berbuat sesukamu

---------------------------------------------------
aaaahhh.. gimana atulah T.T

yaudah lah ya..

ah, manusia macam apa aku ini

----------------------------------------------------

ketika perasaan tak menentu
11 Februari 2011
dalam keadaan super galau



Selengkapnya...

Kamis, 03 Juni 2010

Setidaknya saya pernah ada disana

Kadang saya suka sedih. Ngeliat foto2 kenangan dulu, pas saya masih ada di DKM SMA. Emang sih, ga ada foto saya disana. Ya, jarang banget ada foto saya. Dulu, bisa dibilang saya ga begitu aktif. Tapi lumayan aktif (gimana sih ini? ga konsisten.. hehe ^^). Saya aktifnya dibelakang layar. Kalo pas lagi mau ngadain acara, ada saya disana. Tapi pas acara, saya sangat jarang muncul.

Dulu, pas jaman SMA, masuk sekolah itu jam 7 (kalo ga salah) trus pulang jam stengah 2 siang. Kalau pulang, saya biasanya bareng sama kakak. Biar hemat ongkos dan waktu ceritanya. Tapi gara2 itu saya ga bisa bebas aktif di organisasi SMA (ga bisa nyalahin itu juga sih). Kelas satu, karena emang kegiatannya belum banyak, jadi saya ga terlalu aktif. Biasa aja. Pas kelas dua, si kakak kan ada pemantapan persiapan ujian kelas 3, jadi pulangnya lebih lama. Kesempatan itu aku gunain buat kalo ada kumpul2 DKM. Lumayan lah, aku jadi manusia belakang layar. Hehe. Tapi masih terbatas, sampai jam 3. Jadi kalaupun ikut ngumpul, ya cuma bentar. Pas aku kelas tiga, kakak udah kuliah, biasanya pulang jam 5 sore. Wah wah, asik bener dah. Kesempatan emas buat jadi lumayan aktif. Tapi ternyata itu cuma bentar. Mulai masuk kelas 3 semester 2, saya mulai bimbel, jadi kepengurusan-pun udah diwariskan ke anak kelas 2. Yah, intinya di SMA saya ga pernah bener2 ngerasain utuh ada di organisasi. Entah itu perasaan saya aja atau emang bener.

Hari ini, saya lagi iseng buka FB. Ada temen yang nge-upload foto-foto jaman SMA. Dan dari banyak fotonya, ga ada satu-pun foto saya. Ada juga video yang dibikin sama salah seorang temen SMA saya. Video slide show foto gitu, dan hal yang sama, ga ada foto saya.

Sebenernya ga masalah sih, ada atau engganya wajah saya disana. Bahkan saya jadi teringat tentang suatu keikhlasan. Ya, mungkin Allah sedang mengajarkan saya kembali tentang keikhlasan. Apa sih artinya sebuah foto? Ya, mungkin untuk suatu kenangan, bahwa kita pernah ada disana. Suatu saat nanti ketika waktu telah memakan usia, ada serpihan2 masa lalu yang kembali teringat dengan adanya foto itu. Trus kalo ga ada foto saya gimana? Berarti saya akan terlupakan dong? Ya ga gitu juga sih. Sedikitnya mungkin iya, tapi setidaknya saya pernah ada disana. Walaupun kontribusi saya ga terlalu maksimal, yang harus saya ingat selalu, luruskan niat. Saya ada disana karena dakwah (ini pemikiran saya sekarang. Dulu, mana saya tau tentang dakwah). Untuk pembinaan awal bagi diri saya dalam berorganisasi dan ruhiyah saya. Ya, saya sedang ingin melihatnya dari satu sisi, diri saya pribadi.

Setidaknya saya pernah ada disana, entah akan diingat atau tidak, tapi setidaknya saya pernah ada disana, bersama mereka. Buat saya itu cukup walaupun saya tidak bisa berkontribusi lebih, setidaknya dalam waktu dekat ini. :)

3 juni 2010 Selengkapnya...

Senin, 01 Maret 2010

ga tau kenapa, tapi kenapa ya? haha

ga tau kenapa, hari ini seneng banget. tapi kyanya karena tadi praktikumnya berhasil.. hihi..
saya mau cerita..
beberapa hari kemarin saya keseeel banget.

//hm,, nulis di blog kyanya emang paling asik deh. Bukan berarti saya mau ngeluh-ngeluh masalah. Curhat? mungkin iya. Tapi lebih ke berbagi cerita aja kali ya? ga curcol bgt.. But it's from the true story..trust me.. hehe..//

jadi gini, awalnya saya dan salah seorang teman saya (sebut saja namanya G) ditawari ikut semacam lomba karya ilmiah gitu.. Asalnya sih saya tertarik, tapi rada ga yakin.. "emang bisa?" Tapi karena support dari teman saya ini, akhirnya kami mencobanya. Sebelumnya saya dan G sudah pernah membuat suatu karya ilmiah berdasarkan riset. Tapi waktu itu kami hanya menjadi anggota. Yaa begitulah kira-kira, jadi setidaknya kami sudah memiliki sedikit pengalaman..

Kami pun membaca 'aturan main' dari perlombaan itu. Ternyata untuk lomba yang kami ikuti, satu tim dianjurkan beranggotakan mahasiswa yang berasal dari(minimal) dua angkatan yang berbeda. Ya,, oke lah ya, kami pikir mugnkin kami juga masih butuh bimbingan dari orang yang lebih senior, sebagai pemimpin. Ziing.. Bingung, nyari satu orang lagi. Siapa ya angkatan atas yang mau dan bisa. Akhirnya saya ingat ada dua orang yang sedikit saya kenal (sebut saja namanya D dan A), dan mungkin bisa diajak. Waktu itu saya belum tau terlalu dalam siapa orang-orang itu, asal ajak aja, yang kenal. Ya, saya memang memilih yang belum terlalu kenal. Dari dua kandidat itu, D adalah oarng pertama yang saya hubungi. saya tunggu beberapa saat untuk jawabannya. Buyi SMS belum juga muncul. Tapi tiba-tiba


ada yang nelpon, malem-malem gini? angkat aja deh, barangkali penting.. zzzz... ga ada suaranya,, dan terputus. Trus bunyi lagi, dan ternyata dari D, dia menyetujui tawaran saya.

Hari berlalu.. Kami bertiga pun mulai merancang, mencari bahan untuk tema bahan karya ilmiah. Oiya, sebelumnya saya kenal D itu di dunia maya aja, sangat sangat jarang ketemu apalagi ngobrol di dunia nyata. Jadi pas pertemuan pertama ini perbincangan sangat sangat kaku dan tampak formal. hheu. Setelah pencarian tema, akhirnya kami berhasil memutuskan satu tema. Walau setelah itu terpikir tema lain, tapi kami tetap kembali ke tema awal.

Seiring dengan waktu, D banyak cerita tentang kegiatannya. Ternyata, dia adalah komandan (semacam pemimpin gitu) dari divisi (atau apalah namanya) yang merekrut dan mengurus para mahasiswa teladan di kampus. Kriterianya diliat dari akademik, ruhiyah dan jasmani (yang saya tangkap dari penjelasannya sih gitu..). "Wow! Dahsyat! Berarti dia orang hebat dong?" itu kesan awal saya. Dan ternyata lagi, dia itu orang dengan mobilitas yang tinggi. Orang sibuk. Banyak ikut kegiatan. Akibatnya, rada susah kalo mau nyari waktu buat ngerjain karya ilmiah ini. Tapi tak apa lah, masih ada waktu-waktu irisan dari kesemuanya.

Awal tahun menyapa dan kami masih biasa-biasa saja. Belum ada progres yang signifikan dari saat penentuan tema. Saya dan G menunggu inisiasi dari D untuk memulai pertemuan lagi, karena saya pikir dialah yang pantas jadi ketua dalam tim kami. Kenapa? Karena dia satu-satunya laki-laki dan dia lebih senior daripada saya gan G. Sepekan berlalu dan tidak ada kabar. Akhirnya saya yang memulai, menghubunginya dan membuat janji. Kami sepakat, bertemu di hari Selasa, ba'da dzuhur di kantin. Saya masih ingat, waktu itu hujan. Ketika itu sebenarnya saya dan G ada agenda rutin, tapi masih bisa ditinggal, karena sudah janji dan susah lagi untuk mencari waktu irisan seperti ini. tik..tok.. Pukul 1 siang, D tak kunjung muncul juga. Saya dan G ada kuliah lagi jam 2, dan sudah harus siap-siap menuju kelas paling tidak 15 menit sebelumnya. Saya coba SMS, ga ada balasan. "Wah, jangan-jangan ga ada pulsa,," Saya coba telpon, ga diangkat juga. "mungkin dia lagi sibuk, lagi rapat mungkin ya". Sampai jam 2 kurang masih belum ada kabar juga, akhirnya kami memutuskan untuk ke kelas.

Jam 3 sore di hari yang sama, D ngeSMS, katanya tadi dia ketiduran.. Oww.. Akhirnya kami janjian lagi, besok, hari rabu, jam 1 di kursi selasar sebuah masjid dekat kampus. "Jangan tidur lagi ya..". Keesokan harinya, kami bertemu dan mulai merancang timeline untuk dua bulan kedepan sampai tiba masa pengumpulan karya. Juga sedikit membahas konsep yang akan kami bahas di karya ilmiah itu. Ketika itu, kami sudah sepakat hari rabu jam 1 siang adalah hari kami untuk mengerjakan karya ini.

Pekan depannya, D bilang kalau dia ada keperluan jam 1, dia minta agar kami bisa kumpul jam 11. Berhubung ketika itu kesehatan saya sedikit terganggu, saya ga liat HP, saya baru sadar ada SMS jam 11.30-an. Sebelum sempat saya balas dengan jelas, HP saya mati, habis batre.huha. dan beberapa saat kemudian saya mulai tak sadarkan diri, tergeletak di mushola dalam kampus.. saya terbangun menjelang jam 2, ada kuliah lagi. Di kelas, saya ga bisa fokus, dan akhirnya tidur lagi aja.. hehe. Sorenya saya bertemu dengan G, meminta maaf untuk kejadian siang tadi, saya menghilang tanpa kabar. Dan kami memutuskan untuk melanjutkan agenda yang tadi terabaikan besok di jam dan tempat yang sama. Tapi diluar dugaan, besokya saya ga bisa bangun dari tempat tidur, agenda kembali ditunda. Malamnya kami memutuskan untuk online bareng, ngerjain online. Sukses, walaupun yang didapat hanya pembagian tugas untuk didiskusikan di pertemuan selanjutnya.

Hari berlalu setelah kejadian ini, D menjadi susah dihubungi. Awalnya saya dan G mencoba mencari sejuta alasan logis yang mungkin terjadi sampai sampai D ga muncul di waktu dan tempan yang telah kami sepakati. Masalahnya D ga ngasih kabar sedikitpun.

Sejujurnya saya kesal. Saya dan G juga punya agenda dan kegiatan lain yang terlanjur ditinggalkan untuk memenuhi janji ini. Tapi apa yang terjadi? Sang pemuda yang telah dipercaya menjadi ketua menghilang tanpa kabar. Ga cuma sekali dua kali, ah. Lagi lagi kami mencari sejuta alasan sampai tiba titik jenuh. Dan dia pun membalas SMS, dan kami bertemu, mendiskusikan rancangan karya kami. Ketika itu saya bermuka masam karena terlanjur kesal yang tertumpuk selama beberapa hari kemarin. Ya, saya juga salah, tidak bisa menghadirkan senyum tulus untuk mencairkan suasana. Dan semenjak itu, D makin makin ga bisa dihubungi. Dihubungi sih bisa kali ya, tapi saya ga mau, soalnya SMS aja ga dibalas. Saya diam beberapa hari, tak juga dibalas. Saya coba sapa di dunia maya, ga bisa juga.

Saya itu orang yang paling ga suka dibuat menunggu tanpa kabar yang jelas. Okelah kalau mau menunggu, tapi jelas, mau datang jam berapapun, saya tunggu.. Karena dengan begitu selama menunggu saya bisa melakukan sesuatu yang lain. Seengganya saya ga ngebuang waktu percuma, cuma buat nunggu. Tapi biasanya, kalau orang yang ditunggu udah dateng, rasa kesal saya memudar dan terlupakan. Kecuali kalau orang itu melakukan hal yang sama berulang ulang kali. Saya jadi kesal!! Sayangnya saya ga bisa marah. Kalau marah biasanya saya diam sejuta bahasa. Tapi kadang juga saya mikir, kalau saya diam, dan dia juga diam, gimana masalah bisa selesai? Akhirnya saya coba bicara, tapi ga ditanggapi.

Hari ini, ya, tepat hari ini, tadi siang saya dan G ktemu sama D pada jarak sekitar 5 meter, dia juga liat kami berdua, tapi dia malah pergi menjauh. Okelah, saya ambil kesimpulan dia lagi ga mau diganggu. Ga masalah sih buat saya. Kalau dia mau mundur, yaa, terserah.. Tapi kalau mau tetep lanjut, oke oke aja, asal jelas, tapi ga sebagai ketua, maaf ya, tapi saya terlanjur kecewa dan ga bisa percaya lagi. Saya ga mau dengan seenaknya ngehapus namanya dalam karya ini, karena sedikit banyaknya dia udah ngasih kontribusi. Silakan aja dia yang memilih.

pernah terpikir oleh saya untuk memutuskan hubungan dengannya. Anggap saja saya dan dia belum pernah kenal sebelumnya. Kalaupun nanti harus ktemu lagi, ya kenalan lagi aja. tapi ga boleh kan ya? entahlah.



Selengkapnya...

Rabu, 06 Januari 2010

aku dan tetap aku

Aku bukanlah angin yang dapat tegar dalam setiap cobaan.

Aku bukanlah air yang dapat berjalan mengikuti arus.

Aku bukanlah rumput ilalang yang tetap dapat bertahan walau ada masalah besar.

Aku bukanlah pohon yang dapat berdiri kokoh dan melindungi yang lemah.

Aku bukanlah matahari yang dapat memberikan sinar cahaya dengan tulus ke banyak orang.

Aku bukanlah bintang yang berkoloni dan tampak indah, menyejukkan, menginspirasi.

Aku bukanlah bulan yang dapat menjadi penerang dalam kegelapan


Tapi bukan berarti aku tak mau menjadi seperti itu.

Bukan berarti aku tidak bisa menjadi seperti itu.


Aku ingin menjadi seperti burung elang, yang bisa terbang tinggi di langit sana dan bisa melihat keadaan permukaan darat secara sempurna. Dengan begitu aku bisa melihat persoalan secara global dan menyelesaikannya tidak dengan pemikiran yang sempit.

Aku ingin menjadi seperti lebah, yang dapat menghasilkan madu. Dengan begitu aku bisa bermanfaat bagi orang lain.

Aku ingin menjadi seperti semut, yang memiliki etos kerja yang tinggi, yang mudah bekerja sama, yang peduli pada sesama. Dengan begitu aku tidak akan mudah menyerah dan pekerjaanku akan terasa lebih ringan.

Aku ingin menjadi seperti ulat kupu-kupu, yang dapat berevolusi menjadi kupu-kupu yang cantik. Dengan begitu aku dapat bertransformasi menjadi sesuatu yang lebih baik, yang indah dan menyenangkan.

Aku ingin menjadi seperti laba-laba, yang dapat menghasilkan jaring super kuat dengan teknologi dan alat teknis laba-laba yang luar biasa. Dengan begitu aku dapat membangun teknologi yang tak terkalahkan, oleh bangsa Eropa sekalipun.

Aku ingin menjadi seperti kecoa, yang dapat mempertahankan hidup lebih lama. Dengan begitu aku memiliki kesempatan untuk terus memperbaiki hidupku.

Aku ingin menjadi seperti landak, yang memiliki daya ingatan yang kuat. Dengan begitu aku mudah belajar sesuatu yang baru.

Aku ingin menjadi seperti kucing, yang manja, lucu dan menggemaskan, serta disayang kebanyakan orang. Dengan begitu akau dapat memberikan kebahagiaan pada orang lain

Aku ingin menjadi seperti bunglon, yang dapat berubah warna sesuai tempat yang didiaminya. Dengan begitu aku dapat beradaptasi dengan cepat.

Aku ingin menjadi seperti beruang, yang kuat dan besar. Dengan begitu aku dapat tetap hidup dalam kondisi yang tidak biasa.

Aku ingin menjadi seperti berang-berang, yang ulet dalam bekerja.

Aku ingin menjadi seperti tupai, yang dapat melompat lebih tinggi.

Aku ingin mrnjadi seperti ikan teri, yang selalu hidup secara berkelompok. Dengan begitu aku bersama kelompokku dapat menjadi suatu kesatuan yang kokoh, yang saling menjaga dan melindungi.

Aku ingin menjadi seperti kancil yang cerdik dan banyak akal. Dengan begitu aku tak mudah untuk dipermainkan.

Aku ingin menjadi seperti burung beo, yang pintar dalam bercakap-cakap. Dengan begitu akau dapat dengan mudah dalam bersosialisasi.

Aku ingin menjadi seperti wildebis yang dapat berlari dengan cepat.

Aku ingin menjadi seperti merpati yang tak pernah lupa jalan pulang walaupun telah terbang sedemikian jauhnya. Dengan begitu aku dapat selalu ingat darimana aku berasal.

Aku ingin menjadi seperti belut yang licin. Dengan begitu aku selalu dapat berhasil keluar dari masalah.

Aku ingin menjadi seperti ayam jago, yang selalu berkokok saat fajar tiba. Dengan begitu aku dapat selalu mengingatkan dalam kebaikan.

Aku ingin menjadi seperti unta yang memungkinkan dapat bertahan hidup tanpa air dan makanan, dan mampu mengangkut beban ratusan kilogram selama berhari-hari. Dengan begitu aku dapat tegar dalam setiap masalah yang menghadang.

Aku ingin menjadi seperti cicak yang dapat menempel dan merayap di dinding. Dengan begitu aku dapat memantau kejadian secara rahasia (hehe).

Aku ingin menjadi seperti nyamuk yang menyerupai pesawat tempur serta dipersenjatai alat pelacak panas, gas, kelembaban dan bau, bahkan mampu "melihat sesuai dengan suhu", yang membantunya menemukan mangsa dalam kegelapan. Dengan begitu aku dapat lebih bisa memahami situasi dan kondisi di tengah kekacauan.

Aku ingin menjadi seperti kunang-kunang yang dapat menghasilkan cahaya, tanpa timbulnya panas cahaya. Dengan begitu aku dapat memberikan kebaikan pada orang lain, bukan keburukan.

Aku ingin menjadi seperti lalat yang walaupun terlihat buruk, namun dapat menyembuhkan penyakit. Dengan begitu aku tak akan melihat seseorang dari tampang luarnya saja.

Aku ingin menjadi seperti kadal basilisk yang ahli berjalan di atas air. Dengan begitu aku dapat tetap bertahan di atas suatu masalah yang dianggap berat oleh kebanyakan orang.

Aku ingin menjadi seperti kangguru yang dengan sabar menggendong anaknya. Dengan begitu aku dapat lebih memberikan perhatian dan penjagaan kepada amanah yang telah diberikan padaku.

Aku ingin menjadi seperti siput, yang memiliki rumah sendiri. Dengan begitu aku dapat hidup lebih mandiri, tidak terlalu bergantung pada orang lain.

Aku ingin menjadi seperti rayap yang dapat mengkonstruksi rumahnya sebagai proyek arsitektural dengan ukuran lebih dari 300 kali ukuran tubuhnya dan memiliki sistem yang canggih. Dengan begitu aku dapat menyejahterakan hidup orang banyak.

Aku ingin menjadi seperti kelelawar yang memiliki sistem navigasi "sistem sonar" untuk memastikan bentuk objek di sekitar berdasarkan pantulan gelombang suara. Dengan begitu aku dapat lebih peka dengan kehidupan disekitarku.

Aku ingin menjadi seperti burung albatros yang memanfaatkan angin saat terbang berjam-jam di langit. Dengan begitu aku dapat memanfaatkan segala karunia yang telah Allah berikan. Begitulah salah satu cara mensyukuri hidup.


Tapi,

Aku tidak ingin menjadi seperti kecoa yang mudah stress, yang selalu berkeliaran kesana kemari tanpa tujuan yang jelas.

Aku tidak ingin menjadi seperti monyet yang rakus dan serakah.

Aku tidak ingin menjadi seperti tikus yang dianggap merugikan karena dapat menyebarkan penyakit dan selalu memakan apapun yang mereka temui.

Aku tidak ingin menjadi seperti ular yang meresahkan para warga.


Aku saat ini adalah refleksi aku di masa lalu

Aku esok hari adalah refleksi aku di hari ini

Aku bukan sedang berangan-angan

Aku bukan sedang bermimpi

Tapi aku sedang berusaha untuk memperbaiki aku di saat ini

Kembali menapaki jalan menuju tujuan awal


Aku saat ini, bukanlah aku yang dulu, bukan pula aku yang lain

Aku adalah aku

Aku yang telah dan akan bertransformasi

Dan aku tetap akan menjadi aku, yang lebih baik

Semoga saja..



Bandung, 5 Januari 2010
With a big smile, for my future


http://putrisangpejuang.wordpress.com

Share

Selengkapnya...

Senin, 04 Januari 2010

Tobat heh..

heuheu..
baru aja kemarin saya kangen.. eh, hari ini dia malah tiba-tiba ngesms. entah dia baca tulisan saya yang sebelumnya atau engga.. tapi saya lebih berharap kalo dia ga ngesms..heuheu
dasar manusia..
saya ga bisa bohong sama hati saya. tapi saya juga harus tetep jaga hati. Kalau ternyata dia bukan jodoh saya, gimana coba? bahaya bahaya..
aduuh, apa sih gw, curcol abis disini.. berharap ga banyak yang baca. Da ga penting tulisannya juga..
Sejujurnya saya pingin jadi bidadari seperti yang diceritakan dalam novel novel itu. Tapi bener, beurat.. heuheu. Saya udah jadi orang yang begini. Bisa sih kalau mau berubah. Saya mau. Tapi kebanyakan setan kali ya. Aarrgh..
"Semuanya akan dipertanggungjawabkan nanti." Apa yang mau saya bilang kalo nanti ditanya, "apa yang kamu lakukan sewaktu di dunia?" atau, "Mengapa kamu melakukan itu?" Saya bisa jawab apa coba? Alasan saya ga jelas. Alasan saya bukan karena Allah. Astaghfirullah..
tobat puut.. tobat... ckck..
Saya sadar. Tapi kadang kesadaran saya ini diwarnai dalam ketidaksadaran. Saya ingin berubah,, tapi suseeh..
Teman saya bilang, "Jangan bilang susah, paksain aja dulu, bakal puas banget tar pas akhirnya.." iya bener. Saya harus berubah.

Dan,, saya harap,, kalau di emang bener-bener cin** sama saya, dia harus ngejaga diri, ga deket-deket dengan saya, ga banyak interaksi dengan saya. Saya juga gitu. Kenapa..?? Supaya indah pas akhirnya nanti. Supaya nanti pas udah nik** kerasa bener feelnya..

saya tau dia bakal baca tulisan ini. hahaha. ampun ah Selengkapnya...

Minggu, 03 Januari 2010

Tapi Saya Kangen. haha

lho kok?
lama lama sy jadi kangen juga.
kangen sama sms sms yang kadang suka ga penting dan ga jelas. kangen sama acungan jempolnya di status fb sy. kangen sama statusnya yg kadang menyangkut tentang saya. kangen ngobrol lagi di YM. heuheu.

kenapa sih saya? udah bagus dia ga ngesms yg ga penting ga jelas. udah bagus saya menghindar dan dia menjauh. tp sejujurnya saya kangen interaksi itu. haha.

saya sadar jodoh itu pasti ada. entah siapa. entah kapan datangnya. ga ada yg tau. karena itu saya dan dia ga boleh ada ikatan dulu.
saya tau itu. dia juga pasti tau itu. walaupun kadang saya suka jadi cemburu kalo ngeliat interaksi dia sama orang lain. dan dia juga kadang suka cemburu liat interaksi saya sama orang lain (dia sendiri yg bilang). haha. ga pantas sih sebenarnya. karena belum ada ikatan apa apa diantara saya dan dia. heuheu.

udahlah. perbaiki diri dulu aja sekarang mah.. biar jadi indah pas akhirnya nanti. sabar. ada waktunya nanti..
tp sy kangen.. *BLETAKK*
Haha.. Selengkapnya...